INFO:
Home » » Cara Memahami Isi Puisi

Cara Memahami Isi Puisi

Senin, 10 Desember 2012 | 0 komentar

Apa kabar wahai kau manusia ?? Hhaa.. Aku harap baik-baik saja.. hehhe
Yap, kali ini aku akan memosting tentang puisi lagi. Bedanya, kali ini aku hanya menerangkan dan sedikit memberikan contoh tentang apa itu Memahami Isi Puisi..
Aku dapatkan cara Memahami Isi Puisi ini saat aku duduk di kelas 1 SMA,
Kita diharuskan untuk menentukan Isi, Tema, Amanat, dan Nada dalam puisi yang akan tengah kita analisis. Bisa saja kita bukan hanya dituntut untuk menentukan semua itu, bisa lebih. Sebenarnya semua itu tergantung guru yang mengajarnya :D Langsung saja, berikut di bawah ini merupakan contohnya :
Dari Seorang Guru kepada Murid-Muridnya
Apakah yang kupunya, anak-anakku
selain buku-buku dan sedikit ilmu
sumber penabdian kepadamu.
Kalau di hari minggu engkau datang ke rumahku
aku takut, anak-anakku
kursi-kursi tua yang di sana,
dan meja tulis sederhana
dan jendela-jendela yang tak pernah diganti kainnya
semua padamu akan bercerita
tentang hidupku di rumah tangga.
Ah, tentang ini tak pernah aku bercerita
depan kelas, sedang menatap wajah-wajahmu remaja
- - -horison yang selalu biru bagiku- - -
karena ku tahu, anak-anakku
engkau telalu bersih dari dosa
untuk mengenal ini semua.
Karya : Hartono Andangdjaya
Sumber: Herman J. Waluyo, Teori dan Apresiasi Puisi, Jakarta, Erlangga, 1995
Dan di bawah ini merupakan contoh analisis puisi di atas :
·  ISI : Menggambarkan kehidupan seorang guru yang sangat sederhana (miskin) , dan tidak pernah dia (guru) tunjukkan saat mengajar ke depan siswa-siswanya. Tujuan mulia seorang guru ingin memintarkan anak-anaknya (siswanya). Karena guru memandang sosok anak-anaknya (siswanya) masih suci (bersih tanpa dosa) yang tidak perlu diberi beban tentang kehidupan (berumah tangga).
·    TEMA : Cerminan guru kepada murid-muridnya , kesederhanaan guru dihadapan murid-muridnya.
·    AMANAH : Hargailah guru sebagai motivator belajar , Hargailah guru karna guru seperti pahlawan tanpa tanda jasa , dan Hargailah orang tua seperti guru.
·     NADA : Dibaca secara sendu

Sekian dulu pemahamanku tentang puisi kali ini,, Semoga dapat dimengerti para pembaca sekalian :)
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SELAMAT DATANG DI KUNYUK BERSAUDARA - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger